Sudah
dijelaskan bahwa gelombang tanah pada prinsipnya dibentuk dari dua komponen
gelombang yang terpisah. Komponen gelombang itu adalah gelombang permukaan (surface
wave) dan gelombang ruang (space wave).
Untuk
menentukan apakah komponen gelombang tersebut diklasifikasikan sebagai gelombang
permukaan atau gelombang ruang cukuplah sederhana.
Pengertian
dari gelombang permukaan adalah gelombang yang menjalar sepanjang permukaan
bumi, sedangkan gelombang ruang adalah gelombang yang menjalar di atas
permukaan bumi. Antara kata ”sepanjang” dan di atas ada sedikit perbedaan.
Menjalar di atas artinya penjalaran gelombang beberapa puluh meter di atas
permukaan bumi pada ketinggian antena.
Gelombang permukaan mencapai bagian
penerima dengan cara menjalar sepanjang permukaan tanah. Gelombang permukaan
dapat mengikuti kontur (liku-liku) permukaan tanah di atas bumi karena
mengalami proses difraksi (penyebaran).
Pada saat gelombang permukaan
menemukan obyek penghalang yang ukurannya lebih besar besar dari panjang gelombang,
maka gelombang tersebut cenderung akan melengkung atau berbelok ke arah obyek.
Untuk obyek yang lebih kecil, penjalaran gelombang tidak menjadi masalah karena
akan mengalami difraksi.
Gelombang
permukaan yang menjalar di atas tanah akan menyebabkan berkurangnya energi atau
daya pancar sebagai akibat adanya pelemahan. Akibat ini tentu sinyal penerimaa
menjadi lebih lemah atau kecil. Untuk menghindari hal ini, maka penghalang
harus dihilangkani atau dengan membuat gelombang terpolarisasi vertikal untuk
mengurangi gelombang bersinggungan dengan permukaan bumi.
Gelombang
permukaan biasanya dialami oleh gelombang dengan frekuensi di bawah 500 KHz.
Gelombang ini akan mengalami perubahan propagasi sebab dipengaruhi oleh
ketidaksempurnaan konduktivitas atau daya hantar di permukaan bumi.
Pelemahan
yang dialami oleh gelombang ini sebagai fungsi dari konduktivitas dan
permitivitas bumi. Penetrasi gelombang pada lapisan tanah, bergantung pada
frekuensi dan nilai konstanta bumi relatif. Nilai konstanta relatif
permitivitas (µr) berkisar antara 80 hingga 4, sedangkan konduktivitas (s)
bervariasi dari 5 hingga 0,001 mho/m.
Kalau
kita cermati adanya gelombang menjalar di atas permukaan laut dan tanah kering,
maka akan ditemui suatu fenomena yang berbeda. Dalam hal ini popagasi gelombang
permukaan akan menjadi paling baik bila berada di atas permukaan laut,
sementara menjadi paling buruk bila berada di atas tanah kering pada
frekuensi-frekuensi yang masih dalam rentangnya.
Dengan
demikian dapat dipahami bahwa perbedaan antara propagasi di permukaan laut dan
di atas tanah kering untuk frekuensi-frekuensi rendah
menjadi tidak begitu berarti. Perbedaan yang cukup tajam akan muncul apabila
terjadi peningkatan frekuensi untuk daya pemancar tertentu terjadi penurunan
tajam pada frekuensi tinggi.