Kewirausahaan pada bidang seni kriya dapat
berkembang melalui keterlibatan kriyawan atau pengrajin dalam berbagai kegiatan
berwirausaha.
Dalam hal ini terlihatlah beberapa peluang
kewirausahaan dalam bidang seni rupa, antara lain:
a. Bekerja dalam suatu
industri besar produk kriya sebagai desainer atau pengrajin kriya.
b. Sebagai konsultan
dalam pengembangan rancangan seni kriya dan desain, promosi produk seni rupa,
dan pengelolaan pameran.
c. Mengelola studio
kriya seni maupun kriya industri serta seni murni
d. Mengelola art shop
atau galeri yang memasarkan produk-produk kriya berkualitas dari para pengrajin
dan karya seni murni
e. Mengelola pameran
karya seni rupa, baik yang apresiatif maupun komersial, perlu memperhatikan
hal-hal antara lain:
·
Kuratorial : mempersiapkan materi pameran seni rupa
sesuai tujuan pameran yaitu apresiatif da komersial. Seleksi karya oleh curator
dan juri
·
Mengundang seniman yang mempunyai karya bernilai
jual tinggi, merancang anggaran, tempat penyelenggaran, publikasi, siapa tokoh
yang membuka acara pameran, dan system transaksi penjualan karya.
·
Evaluasi keberhasilan penyelenggaraan pameran,
antara lain seberapa banyak karya yang terjual, pesewaan karya, dan citra
penyelenggaraan secara keseluruhan melalui kesan dan pesan pengunjung. Evaluasi
bukan untuk menghakimi, tetapi lebih untuk memberi wacana tentang kelebihan dan
kekurangan karya tersebut.
f. Sebagai tenaga
pendidik seni rupa baik di jenjang formal maupun Informal (sanggar, karang
taruna, dan sebagainya)
g. Sebagai perupa atau
seniman professional
h. Sebagai kritikus seni
rupa yang memiliki tanggung jawab besar dalam membuka wacana dan apresiasi
kepada masyarakat.
i. Sebagai desainer
grafis di percetakan, majalah, stasiun TV, dan sebagainya.