Warna
merupakan elemen penting dalam semua lingkup disiplin seni rupa, bahkan secara
umum warna merupakan bagian penting dari segala aspek kehidupan manusia. Hal
tersebut dapat kita lihat dari semua benda yang dipakai oleh manusia, semua
peralatan, pakaian, bahkan alam disekeliling kita merupakan benda yang
berwarna.
Karena
begitu penting peranan warna bagi manusia warna sering kali dipakai sebagai
elemen estetis, sebagai representasi dari alam, warna sebagai komunikasi, dan
warna sebagai ekspresi.
1.
Warna sebagi elemen estetika
Warna
memerankan dirinya sebagai ”warna”, yang mempunyai fungsi dalam membentuk
sebuah keindahan. Namun keindahan disini bukan hanya sebagai ”keindahan”
semata. Melainkan sebagai unsus eksistensial bendabenda yang ada disekeliling
kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali
suatu benda.
Sebagai
contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata
kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Di sini warna
mempunyai fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja namun sebagai
elemen yang membentuk diferensial/perbedaan antara obyek satu dengan obyek
lain.
2.
Warna sebagai representasi dari alam
Warna
merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata, atau secara umum warna mampu
menggambarkan sifat obyek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan
daun, rumput; dan biru untuk laut, langit dan sebagainya. Warna dalam hal ini
lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari obyek tertentu misalnya padat, cair,
jauh, dekat dll.
3.
Warna sebagai alat/sarana/media komunikasi (fungsi representasi)
Warna
menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan
lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi atau pola tertentu. Warna sebagi
komunikasi seringkali dapat kita lihat dari obyekobyek seperti bendera, logo
perusahaan, fashion, dll.
Warna
merupakan sebuah perwakilan atau bahkan sebuah obyek pengganti bahasa formal
dalam mengkomunikasikan sesuatu misalnya: merah perlambang kemarahan,
patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian,
kebersihan, kebaikan