Pada
periode ini seni rupa Nusantara mulai dipengaruhi oleh budaya barat. Pada masa
ini seni rupa dikelompokkan menjadi :
a. Masa Perintisan
Masa
Perintisan adalah masanya Raden Saleh yang merupakan juru gambar Belanda. Karya
Raden Saleh antara lain : Antara Hidup dan Mati (pertarungan antara seekor
banteng dan dua ekor singa), Penangkapan Diponegoro, Perkelahian dengan
Binatang Buas, Perburuan, Hutan Terbakar, Banjir, Harimau dan Mangsanya, Merapi
yang Meletus.
b. Masa Mooy Indie
Masa
Raden Saleh mengalami kekosongan muncul pelukis Abdullah Suryosubroto keturunan
bangsawan Solo. Sekolah di Akademi Kesenian di Eropa kemudian mengembangkan
lukisannya di Indonesia dengan gaya yang berbeda. Gaya Abdullah Suryosubroto
menekankan keelokan dan suasana keindahan alam di Indonesia. Jadi objek
lukisannya adalah pemandangan alam yang indah dan wanita-wanita cantik.
Kemudian pada masa ini disebut dengan masa Indonesia Jelita (Mooy Indie).
Pelukis lainnya adalah Wakidi, Pirngadi, Basuki Abdullah dan Wahdi.
c. Masa Cita
Indonesia
Perbedaan
kenyataan antara keindahan yang dibuat oleh Abdullah Suryosubroto dengan
kenyataan bangsa Indonesia yang melarat dan menderita, pelukis S. Sudjoyono
mempelopori lukisan yang bertolak belakang dengan Mooy Indie. Kemudian
mendirikan perkumpulan ahli gambar Indonesia (PERSAGI) yang anggotanya Agus
Jayasuminta, L. Sutioso, Rameli, Abdul Salam, Otto Jaya, S. Sudiarjo, dan
lainnya.
Karya
S. Sudjoyono antara lain Di Depan Kelambu Terbuka, Sayang Saya Bukan Anjing,
Jongkatan, Cap Go Meh, Mainan Anak-anak Sunter, Bunga Kamboja dan Nyekar.
d. Masa Pendudukan
Jepang
Pada
masa ini pelukis dari golongan rakyat biasa sudah mulai banyak bermunculan,
seperti Affandi, Kartono Yudhokusumo, Nyoman Ngedon, Hendra Gunawan, Henk
Ngantung.
e. Masa Kemerdekaan
Pada
masa ini Affandi mendirikan perkumpulan Seniman Indonesia Muda (SIM).
Anggotanya Affandi, Hendra Gunawan, Suromo, Surono, Abdul Salam, Sudibyo, dan
Trisno Sumarjo. Setelah keluar dari SIM Affandi dan Hendra Gunawan mendirikan
Peloekis Rakyat yang beranggotakan Kusnadi, Sudarso, Sasongko, Trubus.
f. Masa Seni Rupa
Baru
Pada masa ini para pelukis sudah berani
menampilkan corak baru dalam penggarapannya. Para seniman muda ini berusaha
menciptakan sesuatu yang baru yang tidak tergantung pada suatu media tertentu,
tetapi sudah menggunakan berbagai media untuk menghasilkan sesuatu yang
berbeda. Penerapan konsep-konsep yang tabu sudah diungkapkan lewat lukisannya.