Indonesia sangat
kaya baik dari kekayaan alam maupun budayanya. Komoditas produk negara
Indonesia banyak dikenal di mancanegara. Misalnya, furnitur dan kerajinan.
Ada banyak
pengusaha asal Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari usaha furnitur dan
kerajinan tersebut, baik yang sifatnya lokal maupun yang sudah go
internasional.
Apalagi di daerah
sekitar lokasi pariwisata sudah bisa dipastikan banyak warga Indonesia yang
berjualan produk kerajinan. Indonesia memiliki banyak tempat wisata dan menjadi
prospek bisnis kerajinan yang sangat baik.
Produk kerajinan
sangat banyak manfaatnya. Ada yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Ada
juga yang hanya sekadar untuk hiasan. Bahkan, terkadang menjadi cindera mata
hingga menjadi barang yang memiliki prestise yang tinggi bagi pemiliknya.
Menganalisis
peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk menemukan peluang dan potensi
usaha produk kerajinan yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya
potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha dapat bertahan. Ancaman dan
peluang selalu menyertai suatu usaha sehingga penting untuk melihat dan
memantau perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat
tumbuh dan bertahan dalam persaingan.
Pemetaan potensi
usaha produk kerajinan dapat didasarkan pada ciri khas kerajinan dari setiap
daerah. Pemetaan potensi menjadi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi daerah. Terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan
pemetaan potensi usaha produk kerajinan, baik secara kuantitaif maupun
kualitatif.
Analisis SWOT
adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan
eksternal perusahaan. Analisis SWOT pada usaha
produk kerajinan didasarkan
pada asumsi bahwa strategi yang efektif adalah dengan memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), serta meminimalkan kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (threats). Analisis ini didahului oleh proses identifikasi faktor
eksternal dan internal. Untuk menentukan strategi yang terbaik, dilakukan
pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.
Analisis SWOT
digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengembangan usaha produk sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang tetapi
secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT dapat
menentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang
sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan
keputusan secara cepat.
Analisis SWOT
dilakukan dengan mewawancarai pengusaha kerajinan dengan menggunakan kuisioner.
Hal-hal yang perlu diwawancarai seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik
produksi kerajinan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.
Secara rinci ada
beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha
produk kerajinan, yaitu
sebagai berikut:
a. Penetapan Kelayakan Usaha Produk Kerajinan
Menemukan jawaban
tentang apakah peluang usaha produk kerajinan dapat dijual, berapa biaya yang
dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan tersebut menghasilkan laba.
Pada tahap analisis
kelayakan usaha produk kerajinan ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan
yaitu sebagai berikut.
1) Analisis
Kelayakan Teknis
Sebelum peluang
usaha baru diimplementasikan, dilihat dari aspek teknis perlu dilakukan
analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis, perlu diperhatikan
berbagai macam teknis pembuatan karya kerajinan seperti yang telah kita
pelajari pada materi terdahulu.
2) Analisis Peluang
Pasar
Seorang
wirausahawan yang akan membuka usaha baru selalu membutuhkan informasi tentang
pasar karena tujuan dari pemasaran adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Oleh karena itu, diperlukan riset pasar untuk menemukan pasar yang
menguntungkan, memilih produk kerajinan yang dapat dijual, menerapkan teknik
pemasaran yang baik dan merencanakan sasaran pelanggan. Tujuan riset pasar
adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan tentang usaha
kerajinan yang akan dibuka.
3) Menentukan
Jumlah Pembelian Potensial dalam Tiap-Tiap Segmen Pasar
Langkah ketiga ini
terkait dengan perkiraan konsumen potensial dari produk kerajinan baru oleh
tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang dan yang akan datang. Salah satu
cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji
pasar.
4) Sumber Informasi
Pasar
Adalah informasi
untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha
produk kerajinan. Dua pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi
tersebut adalah mengadakan penelitian secara spesifik yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi yang dinamakan dengan data primer, dan menemukan
data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti biro pusat stastistik,
kantor dinas pariwisata dan perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut
dengan data sekunder.
5) Uji Coba Pasar
Uji coba pasar
cenderung menjadi teknik riset yang utama untuk mengurangi risiko yang ada pada
usaha produk kerajinan baru dan menilai keberhasilannya. Metode yang digunakan
dalam uji coba pasar adalah pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen
terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan calon pembeli bisa
diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga memberikan kemungkinan
paluang dalam pemasaran, distribusi, dan pelayanan.
6) Studi Kelayakan
Pasar
Walaupun studi
kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan waktu yang banyak dan
merupakan tugas yang rumit, tetapi wirausaha baru perlu untuk melakukannya.
Studi kelayakan pasar akan dapat mengurangi risiko kerugian dan kegagalan usaha
produk kerajinan.
b. Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan
finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang
diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.
Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda bergantung
pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.
Ada dua langkah
dasar untuk pemilihan alternatif dalam analisis kelayakan finansial, yaitu
sebagai berikut.
1) Penentuan
kebutuhan finansial total dengan dana yang diperlukan untuk operasional
Kebutuhan finansial
hendaknya diproyeksikan tiap bulan atau bahkan mingguan sekurang-kurangnya
untuk operasi tahun pertama dari usaha produk kerajinan baru. Selanjutnya,
diperlukan juga proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga sampai lima tahun yang
akan datang.
2) Penentuan sumber
daya finansial yang tersedia
Langkah kedua dalam
analisis kelayakan finansial ini adalah proyeksi sumber daya finansial yang
tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan. Dalam
menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia, harus dibedakan
sumber finansial jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
c. Analisis Persaingan
Semua usaha produk
kerajinan akan menghadapi persaingan baik persaingan langsung, yaitu dari produk
kerajinan yang sejenis maupun persaingan produk perusahaan kerajinan lain pada
pasar yang sama. Analisis persaingan ini sangat penting untuk pengembangan dan
keberlanjutan usaha produk kerajinan.