Produk Rekayasa
Pembangkit Listrik Sederhana - Angin yang menggerakkan kincir angin akan memutarkan generator dan
menghasilkan listrik. Kestabilan daya listrik dapat diperoleh dengan cara
menyimpan dayanya di baterai/akumulator (DC) melalui kontrol panel.
Beban listrik yang
membutuhkan arus listrik DC dapat langsung menggunakan listrik hasil
pembangkit, sedangkan beban listrik yang membutuhkan arus listrik AC (standar
PLN), arus listrik DC dialirkan ke inverter agar diperoleh arus listrik AC yang
digunakan untuk beban-beban, di antaranya berupa mesin listrik, pompa air,
penerangan umum. Diagram alir proses pembuatan model kincir angin.
Tahapan proses produksi
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Siapkan alat dan bahan. Perhatikan dan gunakan alat keselamatan kerja.
b. Langkah awal dalam pembuatan model menara, ukur dan potong aluminium
engle dengan beberapa ukuran yang ada sesuai kebutuhan.
c. Tentukan posisi lubang untuk penempatan screw, beri tanda titik dengan
menggunakan pensil. Bor tiap-tiap titik.
d. Siapkan dudukan menara.
e. Rakit dan pasang satu per satu potongan-potongan aluminium engle tadi
hingga membentuk menara kincir angin.
f. Satukan dudukan menara dan menara.
g. Siapkan dinamo, cek kondisinya dengan menggunakan multitester.
h. Pasang kincir pada center blades.
i. Pasang center kincir yang sudah dipasang blades pada dinamo, dan gunakan
klem pasang bagian kincir pada menara.
j. Sambungkan kabel untuk kutub positif dan kutub negatif (DC).
k. Pastikan rangkaian sudah benar. Coba dengan memberikan angin buatan
dengan menggunakan kipas angin. Ukur ujung tegangan DC dengan menggunakan
multitester (posisi selector switch pada DC volt).
l. Sambungkan pada lampu LED, perhatikan lampunya.
m. Arus listrik yang dibangkitkan diindikasikan dengan menyalanya lampu.