Kapasistansi
meter sangat penting dalam sistem telekomunikasi. Instrumen ini digunakan untuk
mengukur besar kapasitansi pada suatu bahan atau sebuah kapasitor. Kapasistor
dalam sistem komunikasi biasanya berfungsi sebagai komponen osilator atau
sebagai pembangkit frekuensi. Untuk mencapai tarap yang demikian, maka
dibutuhkan kapasitor yang benar-benar sesuai nilai kapasistansinya. Hampir
semua rangkaian membutuhkan komponen jenis ini sebagai pendukung yang sangat
penting.
Metoda
pengujian suatu kapasitor menggunakan kapasitansi meter sangat mudah dan
sederhana. Penggunaan piranti tes ini memberikan hasil yang sangat cermat
dibandingkan bila pengujian kapisitansi dengan menggunakan multimeter.
Kapasitor
yang akan diuji, kaki-kakinya tinggal disambungkan dengan colok meter. Cotoh
apabila kapasitor mempunyai nilai 100 microfarad yang diukur, maka penunjukkan
meter akan terbaca 90 microfarad hingga 110 microfarad. Ingat bahwa kapisitor
juga mempunyai nilai toleransi sebagaimana resistor (tahanan). Sebelum menguji
kapasitor perlu dilakukan lebih dahulu mengosongkan muatannya denga cara
menghubung singkatkan kaki-kakinya.
Dalam
contoh yang diutarakan ini, bila kapasitor terukur 60 mikrofarad, maka dapat
dipastikan kapasitor tersebut dalam keadaan bocor dan harus dilakukan
penggantian.
Metoda
pengukuran yang lebih akurat lagi adalah menggunakan ESR meter. ESR singkatan
Equivalent Series Resistance. Alat ini merupakan hasil teknologi baru yang
dipakai untuk menguji kapasitor. Alat ini hanya mengecek kondisi elektrolit
pada kapasitor.
Keuntungan
yang diperoleh adalah kemampuannya menguji kapasitor meskipun masih dalam
rangkaian (in circuit). Kecermatan pengukuran yang dihasilkan dapat
mencapai 99%. Contoh dari alat ini adalah Sencore LC103 Capacitor and Inductor
Analyzer. Di samping alat ini dapat menganalisis kapasitor,juga dapat dipakai
untuk menguji suatu induktor.
Instrumen
ini penggunaannya lebih rumit. Karena itu untuk dapat menggunakannya harus
dipahami buku manual dan petunjuk yang disertakan.