1.
Frequency Counter
Frequency
counter
atau yang lebih dikenal sebagai pencacah frekuensi mempunyai fungsi untuk
mencacah frekuensi yang dihasilkan oleh suatu osilator atau oleh pembangkit
frekuensi (signal generator). Dengan kata lain alat ini dipakai untuk mengetahui
atau mengukur nilai frekuensi yang dihasilkan.
Dalam
sistem telekomunikasi piranti ukur ini sangat diperlukan terutama pada saat
penepatan suatu frekuensi pada nilai tertentu. Instrumen ini biasanya digunakan
pada laboratorium telekomunikasi dalam bentuk piranti digital, walaupun juga
ada yang bekerja secara analog. Fungsi piranti ini digunakan untuk menghitung
frekuensi kerja sistem telekomunikasi dalam bentuk angka-angka digital dan
bukan berupa gambar atau bentuk grafik.
Pencacah
frekuensi kadang-kadang mempunyai fungsiyang digabungkan. Fungsi tersebut
adalah rangkaian pembangkit sinyal (signal generator), sehingga dalam satu alat
atau piranti dapat melakukan dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai pembangkit
sinyal dan sebagai pencacah frekuensi. Dengan mudah pengalihan fungsi ini
dilakukan
hanya
dengan cara memindahkan saklar pemilih dari satu fungsi ke fungsi yang lainnya.
Sebagai
pembangkit sinyal atau frekuensi, biasanya ditun-jukkan dengan rentang (range)
frekuensi yang bisa dihasilkan. Contohnya rentang frekuensi :
0.03
Hz hingga 3 Mhz dengan 7 step yaitu: 1 Hz, 10Hz, 100Hz, 1KHz, 10Khz, 100KHz,
1Mhz.
Bentuk
gelombang yang dibangkitkan: gelombang sinus, gelombang segitiga, gelombang
kotak, gelombang gigi gergaji positive-going, gelombang gigi gergaji negative-going,
gelombang pulsa positive-going, gelombang pulsa negative-going, gelom-bang
pulsa TTL.
Untuk
pencacah frekuensi kebanyakan ditunjukkan dengan rentang pengukuran yang dapat
dijangkau. Contohnya rentang pengukuran : 1Hz - 20 MHz, 5 digit dengan
Impedansi input : >>1 MO/20pF Kepekaan : 100mV rms Ketepatan :
0.1Hz/1Hz/100Hz Kekeliruan ukur : <0.003% ± 1 digit Tegangan input maksimun
: 150V (AC+DC) (dengan pelemahan)
Harga
piranti itu cukup mahal apalagi jika rentang frekuensi yang terukur dapat
mencapai tataran giga hertz. Biasanya frekuensi kerjanya antara 10 Hz sampai 3
GHz. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan :
1.
Pastikan
bahwa frekuensi yang akan dicacah (counter) sudah terhubung dengan input alat
ukur.
2.
Perhatikan
tombol rentang frekuensi yang dicacah agar pembacaan mudah dilakukan.
3.
Apabila
pencacahan menunjukkan overflow (melebihi) dari yang seharusnya, maka pindahkan
atau tekan tombol batas yang lebih tinggi.
2.
Function Waveform Generator
Waveform
generator merupakan sebuah instrumen dalam sistem telekomunikasi yang sangat
penting untuk membangkitkan gelombang sebagai sinyal pengujian maupun perawatan
sistem telekomunikasi. Piranti ini biasanya mengeluarkan bentuk gelombang yang
berbeda-beda seperti gelombang kotak, gergaji maupun sinus
tergantung yang diinginkan.
Semakin
besar range frekuensi yang dihasilkan oleh piranti maka akan semakin mahal pula
harganya. Biasanya mampu mengeluarkan besar frekuensi 15 MHz dengan bentuk
gelombang kotak, sinus maupun gigi gergaji, noise, ramp (segitiga) dan sebagainnya.
Selain
menghasilkan gelombang-gelombang sebagaimana yang disebutkan itu, instrumen ini
dapat pula menghasilkan sinyal dalam bentuk yang sudah temodulasi dengan
frekuensi audio.
Bentuk
sinyal termodulasi yang biasa dihasilkan adalah modulasi amplitudo, modulasi
frekuensi, frequency shift keying dan modulasi burst. Untuk menunjukkan besaran
sinyal yang dapat dibangkitkan, dari keterangan panel dapat dibaca ketentuan
tersebut. Misalnya untuk keluaran 50 milivolt hingga 10 volt puncak ke puncak (Volt
peak to peak) dengan impedansi keluaran 50 Ohm dan resolusi 3 digit.
Pembangkit
gelombang yang lebih baik dapat menghasilkan rentang frekuensi dari 0,001 Hz
hingga 19,99 Mhz. Tegangan sinyal keluaran yang dapat dihasilkanpun dapat lebih
kecil lagi yaitu 0,01 milivolt puncak ke puncak hingga 10 volt puncak ke puncak
dengan impedansi keluaran 50 Ohm. Tambahan lain yang dapat disertakan di
anta-ranya adalah pengunci fasa (phase lock), phase offset, sweep linear atau
loagritmik dan lain-lain.
Pemilihan
generator fungsi untuk keperluan piranti telekomunikasi:
1.
Perhatikan
kebutuhan rentang frekuensi yang diperlukan. Apakah untuk frekuensi rendah atau
tinggi.
2.
Perhatikan
kebutuhan gelombang yang ingin dihasilkan. Apakah sinus, kotak atau segitiga.
3. Perhatikan pula level
(aras) tegangan yang dikehendaki.
Penggunaannya:
1.
Sebagai
sumber pembangkit gelombang.
2. Sebagai sumber
gelombang dapat dipakai untuk pengujian sistem, seperti untuk menghitung
penguatan, respon (tanggap) penguat, untuk pemicuan dan sebagainya.
Tugas
:
Coba
gambarkan bagaimana memasangkan pembangkit gelombang ini dalam sistem pengujian
penguat frekuensi tinggi.
3.
Analog RF Signal Generator
Analog
RF signal generator merupakan sebuah piranti yang dapat membangkitkan sinyal RF
analog. Piranti ini sering digunakan dalam berbagai pe-ngujian khususnya pada
labora-torium sistem telekomunikasi. Sinyal RF yang hasilkan oleh piranti ini
seperti halnya sinyal yang dipancarkan oleh pemancar dengan frekuensi tinggi
yang biasanya mempunyai rentang keluaran antara 250 KHz sampai 3 atau 6 GHz.
Dengan
frekuensi sebesar ini merupakan spektrum frekuensi radio, sehingga jika ingin
menguji sebuah sistem akan dapat lebih mudah dalam membangkitkan frekuensi
tinggi. Piranti ini juga dapat membangkitkan sinyal modulasi RF analog dengan
frekuensi 6 GHz baik modulasi AM maupun FM serta modulasi fasa serta modulasi
pulsa yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
4.
Osiloscope
Osiloscop
merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk melihat bentuk gelombang listrik
yang ada pada rangkaian yang telah dirancang. Dari bentuk gelombang itu dapat
dijadikan sebagai dasar bagi pengukuran tegangan gelombang. Di samping itu
osciloscope dapat digunakan untuk mengukur perioda suatu gelombang.
Dengan
diketahui nilai perioda, maka dengan rumus T=1/f selanjutnya bisa diketahui besarnya
frekuensi yang terukur. Baik pengukuran
tegangan gelombang atau perioda gelombang, yang selalu menjadi acuan adalah
besarnya kotak pada layar osciloscope atau biasa disebut sebagai divisi. Oleh
karena itu, satuan pengukuran yang dibaca adalah volt/divisi atau time/divisi.
Osiloscope
digital mempunyai keunggulan dibandingkan dengan osiloscope analog adalah
terletak pada mudahnyanya hasil pengukuran dibaca pada layar LCD. Osciloskop
ini juga dilengkapi daengan kanal ganda (dual) dengan lebar bidang (bandwidth)
yang dapat mencapai 200 MHZ. Hasil pengukuran dapat disimpan untuk
masing-masing kanal. Salah satu jenis osci-loscope digital adalah merek GAO
PS1202CA Portable Digital Oscilloscope.
Beberapa
spesifikasi yang ditawarkan meliputi :
•
Advanced
triggering function from edge, video, pulse and delay.
•
+,
-, ×, ÷ mathematic Functions.
•
FFT
spectrum analysis: hanging, hamming, blackman, rectangular.
•
Automatic
parameter measurements: Vpp, Vamp, Vrms, Vmax, Vmin, Vtop, Vbase, Vavg, Freq,
Period, Risetime, Falltime, +Width, Width, Overshoot, Preshoot, +Duty, -Duty,
etc.
•
10
Waveforms parameter.
•
Vertical
scale: 2mV/div ~ 5V/div
•
Sweep
time: 1ns/div ~ 50s/div
•
Rise
time: 1.8ns.
•
Power
supply: 100 ~ 240V, 45 ~ 65Hz,<30W.
•
Standard
configuration: USB interface on the rear panel
•
Front
panel of USB host (support USB storage device) is Optional
•
Dimensions:
120mm (D) × 285mm (W) × 158mm (H)
Alat
ukur ini digunakan untuk mengetahui kesalahan dari rancangan dengan melihat
bentuk gelombang keluaran pada titik ukur tertentu. Osiloscop di pasaran
mempunyai range mulai dari yang murah dengan model lama sampai yang harganya
mahal dan canggih. Dalam merancang sebuah rangkaian elektronika, piranti ini
dibutuhkan untuk mendapatkan keakuratan, tetapi untuk peralatan yang dibuat
hanya untuk hobby tidak perlu menggunakan alat ukur ini karena terlalu mahal
harganya. Alat ukur ini biasanya digunakan oleh laboratorium sebagai pendukung
penelitian.
Penggunaan
:
Osciloskop
digital berbeda dengan osciloskop konvensional. Kelebihannya adalah kemampuan
untuk merekan gambar hasil pengukuran Layar knop pengatur tegangan dan
frekuensi Gambar 2.19. Oscilloscope
Jika
hanya untuk menguji rangkaian yang digunakan untuk berkomunikasi secara paralel
maupun serial dengan komputer PC maka dapat digunakan osiloscope yang mempunyai
bandwith untuk melihat sinyal data komputer. Osiloscope ini bisa menggunakan
kemampuan ukur maksimal 20 MHz dianggap sudah bisa memenuhi kebutuhan. Jika
sistem yang diujinya berupa piranti sistem telekomunikasi, maka osiloscope ini
harus mempunyai frekuensi yang di atas piranti yang diukurnya.
Piranti
ini khususnya yang mempunyai range pengukuran frekuensi yang tinggi, sangat
mahal harganya, sehingga sangat perlu diperhatian dalam penggunaan maupun
perawatannya, dan dalam penggunaanyapun harus lebih hati-hati.