Kemasan produk
memiliki dua fungsi: fungsi perlindungan terhadap produk dan fungsi identitas.
Saat memberi pesawat radio, kita mendapati pesawat radio tersebut berada dalam
sebuah kotak karton atau kardus yang di dalamnya terdapat styrofoam atau
lipatan karton yang membentuk konstruksi tertentu.
Kardus, styrofoam,
dan lipatan karton tersebut berfungsi melindungi produk dari benturan dan
guncangan yang mungkin terjadi saat produk didistribusikan.
Kemasan akan
dibuang, disimpan atau digunakan untuk fungsi lain, setelah produk telah sampai
pada pengguna. Produk alat rekayasa, seperti alat elektronik digunakan
sehari-hari sehingga kemasannya tidak dibutuhkan lagi. Casing produk elektronik
dibuat untuk dapat melindungi komponen bagian dalam. Namun demikian, ada
beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada produk elektronik seperti alat
komunikasi dengan sumber arus DC.
Pada produk yang
menggunakan sumber arus DC, harus dipastikan baterai dalam keadaan baik agar
tidak merusak bagian lain yang terdapat di dalam produk. Baterai yang tidak
dapat di-charge ulang sebaiknya dikeluarkan apabila produk tidak digunakan pada
jangka waktu lama. Baterai jika tidak digunakan dalam waktu lama dapat
berkarat. Bagian lain yang harus diperhatikan adalah celah atau lubang yang
terdapat pada produk.
Pada radio atau
alat elektronik lain, celah terdapat pada speaker dan lubang aliran udara
(mencegah produk terlalu panas). Celah atau lubang ini dapat dibersihkan secara
berkala dari debu agar debu yang berkumpul pada tepi celah tidak masuk ke dalam
produk.
Produk elektronik pada umumnya menghasilkan panas yang jika berlebihan
dapat merusak komponen eletronik yang ada di dalamnya. Produk rekayasa
elektronik sebaiknya dijaga agar tidak terlalu panas, dijauhkan pula dari panas
yang berasal dari luar produk dan jauhkan dari air (kecuali jika casing didesain
khusus antiair/waterproof).