Indonesia memiliki
kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam ini menghasilkan bahan alam yang
dapat dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Kegiatan membuat kerajinan
berawaldari dorongan kebutuhan manusia untuk membuat alat atau barangyang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu,
produk kerajinan berorientasi pada aspek fungsional. Kerajinan sebagai karya
fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan
sentuhan keindahan (estetik) untuk meningkatkan kualitasnya. Nilai estetik pada
karya kerajinan dapat dilihat dari aspek bentuk, warna, ragam hias, dan
fungsinya.
Dalam aspek
ekonomi, produk kerajinan merupakan lahan subur sebagai mata pencaharian yang
menjanjikan investasi besar dalam perkembangan pariwisata dan globalisasi
perdagangan dewasa ini.
Kekayaan sumber
daya alam Indonesia yang melimpah dengan beragam bentuk dan keunikannya
merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji
ciptaan Tuhan Yang Mahaagung ini. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, kita wajib
mensyukuri apa yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Manusia yang
bersyukur adalah manusia yang selalu menerima pemberian Tuhan dengan rasa suka
cita dan penghargaan mendalam yang diwujudkan dalam berbagai tindakan.
Kemampuan bangsa Indonesia untuk berkreasi, mencipta dan berwirausaha harus
disyukuri dan selalu diapresiasi. Sebagai makhluk sosial, tentunya kita wajib
menghargai seluruh karya ciptaan manusia.
Produk kerajinan
pada awalnya bertujuan untuk membuat barangbarang fungsional, baik ditujukan
untuk kepentingan keagamaan (religius) atau kebutuhan praktis dalam kehidupan
manusia. Produk kerajinan tersebut berupa peninggalan pada zaman batu:
artefakartefak kapak dan perkakas, pada zaman logam: nekara, moko, candrasa, kapak,
bejana, hingga perhiasan seperti gelang, kalung, dan cincin. Benda-benda
tersebut dipakai sebagai perhiasan, prosesi upacara ritual adat berbagai suku
serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan terhadap
arwah nenek moyang.
Dalam perkembangan
selanjutnya sejalan dengan perkembangan zaman, konsep seni kerajinan terus
berkembang. Perubahan senantiasa menyertai setiap gerak laju perkembangan
zaman, pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan
fungsional, kini dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah
nilai keindahan (estetis).